Protected: Fotoku

This content is password protected. To view it please enter your password below:

Umar bin Abdul Aziz

Siapa yang tidak kenal Umar bin Abdul Aziz?

Sungguh beliau merupakan pribadi yang luar biasa dan hendaknya menjadi contoh bagi para pemimpin dan ulama, juga bagi kaum Muslimin seluruh dunia. Sebagai seorang Khalifah, beliau adalah orang yang zuhud, kehidupan beliau saat menjadi Khalifah tidak ada bedanya seperti waktu jadi Gubernur Madinah atau saat jadi rakyat biasa. Kehidupannya sangat jauh dari kemewahan hidup para penguasa Dinasti Umayah pada umumnya.

Beliau beristrikan Fatimah binti Abdul Malik bin Marwan, yang juga puteri seorang Khalifah sebelumnya. Suatu waktu Umar berkata pada istrinya : “Istriku, kuharap engkau memilih salah satu diantara dua hal.” Fatimah menjawab : “Memilih apa kakanda?” Lalu Khalifah berkata : “Memilih antara perhiasan emas dan perak yang engkau pakai atau Umar yang mendampingimu.” “Demi Allah,” Kata Fatimah,”Aku tidak akan memilih pendamping lebih mulia daripadamu, ya Amirul Mukminin. Inilah semua perhiasanku.” Lalu Umar mengambil perhiasan istrinya dan dimasukkan ke Baitul Maal.

Saat berkuasa, Umar telah menciptakan kemakmuran yang luar biasa kepada rakyatnya. Pernah suatu hari Menteri urusan zakat,infaq dan sodaqoh, menghadap dan menyampaikan laporannya : “Ya Amirul Mukminin, zakat di Baitul Maal melimpah dan tidak ada rakyat kita yang mau menerimanya karena sudah kaya.” Lalu Umar berkata : “Periksa ke seluruh negeri dan cari rakyatku yang belum punya rumah,lalu buatkan untuk mereka.” Lalu menteri tersebut keliling daerah dan membuatkan rumah sesuai perintah Khalifah. Beberapa bulan selanjutnya menteri tsb kembali menghadap dan melapor: “Ya Khalifah, semua rakyat telah memiliki rumah dan saat ini zakat melimpah dan tidak ada lagi yang mau menerimanya.” Lalu Umar berkata :”Periksa semua rakyatku yang tidak punya kendaraan,lalu belikan untuk mereka!” Kemudian menteripun keliling untuk memeriksa dan membelikan kuda dan unta. Lalu beberap bulan lagi kembali melapor dengan masih menumpuknya harta di Baitul Maal : “Ya khalifah,harta bertambah banyak di Baitul Maal dan tidak ada lagi yang mau menerimanya.” Lalu Khalifah berujar : “Cari para pemuda yang belum menikah dan nikahkan mereka. Sediakna buat mereka rumah dan kendaraan.”

Kisah diatas merupakan gambaran dimana kesejahteraan rakyat yang luar biasa semasa Khalifah Umar bin Abdul Aziz berkuasa. Lalu bagaimana dengan keluarga Khalifah sendiri? Keluarga Khalifah sendiri hidup dalam suasana yang sangat sederhana dan jauh dari kecukupan. Menjelang suatu Hari Raya,putra putri Khalifah datang menghadap dan berkata pada ayahnya : “Ayah,besok hari raya dan kami tidak punya baju baru.” Umar menjawab : “putra putriku,hari raya bukanlah untuk pemakai baju baru,tapi untuk orang-orang yang bertakwa dan takut pada ancaman Allah.”

Tanda-tanda Kehamilan Istriku

Pagi itu mentari cerah sekali menerpa kawasan Serpong dan sekitarnya. Istriku mendekat dan berbisik, “Mas, aku dah satu minggu telat…” Bisikan itu terasa seperti angin biasa saja. Maklum beberap bulan yang lalu istriku menyampaikan hal yang sama jadi aku tidak terlalu kaget. “Paling juga telat biasa aja karena kecapekan”, batinku.
Hari itu berlalu begitu saja tanpa aku memperhatikan ekspresi istriku yang mungkin saja kecewa dengan sikapku yang biasa saja. Beberapa hari kemudian, tepatnya 7 hari kembali istriku datang lalu berkata, “Mas, aku dah telat dua minggu”. Aku masih terdiam dan masih agak bingung. “Mas, pokoknya anter aku ke dokter ato beliin sensitif!” tegas istriku. “Ya udah nanti malam kita beli ya”, kataku sambil menghisap rokokku yang tinggal seperempat batang.
Pagi masih gelap karena masih jam 4 pagi,aku kaget terbangun karna tiba-tiba istriku memelukku erat-erat. “Mas, aku positif” bisiknya kembali sambil menyerahkan secarik kertas plastik panjang alat ‘sensitif’ kepadaku.
Aku lihat lagi alat itu dan memang ada dua tanda strip merah terbentuk disana yang menunjukkan istriku positif hamil. “Alhamdulillahirabbil ‘alamiin”, teriakku. Akupun memeluk istriku dengan erat. “Terima kasih ya sayang”,ganti aku kali ini yang berbisik.
Keesokan harinya aku ke RS dan memeriksakan kandungan istriku ke dokter. Namun karena usia kandungan masih sekitar 5-6 minggu sehingga belum terlihat. Dokter hanya bilang baru 70% positif hamil dan minta kedatangan kami kembali tgl 29 Nopember 2007.

Mudah-mudahan nanti tgl 29 kepastian kehamilan istriku sudah 100%. Amien…..

Tragedi WTC ada dalam Al Quran?

Tapi kalo ini bukan forward dari ia khan??

Tragedi WTC ada di QS At Taubah, itu mah kerjaan para orang gila yang mengada-ada. Setelah ini please jangan sembarangan forward, takutnya akan menyesatkan saudara Muslim yang lain.

Mari kita baca lagi Al Quran kita supaya kita bisa lebih kenal lagi dengan kitab suci kita sendiri dan tidak dibohongi,apalagi sama kaum Zionis :

1.  Surat At Taubah terletak di Juz 11 yang artinya pada bulan tersebut terjadi tragedy WTC ( 9 September 2001)? Sebagian besar surat At Taubah ada di juzz 10 (92 ayat) dan sebagian lainnya di juzz 11 (37 ayat). 2. Jumlah ayat dalam surat At Taubah = 2001? Itu hitungan darimana?Jelas mengada-ada. Kalo dihitung, baru ayat 25 saja ayat dalam surat Taubah sudah berjumlah 2001. Padahal jumlah total ayat dalam surat Taubah adalah 129. 3. kata ‘Jurufin Harf’ yang dikait-kaitkan bahwa di jln tersebut WTC berdiri adalah kesesatan yang lucu. Kita semua harusnya tahu bahwa WTC berdiri di jalan ‘Wall Street’, bukan di jerf har. 4. ayat 109 = jumlah tingkat WTC? Lagi-lagi aneh, WTC itu jumlah tingkatnya 110.

Ohya tolong sebarkan informasi ini.

Salam,
Aris Sugiarto

“S.hartanto R.”
<rd@dc.kompasgram        To:       <purwanto_ipung78@yahoo.com>, <rroyani@permatabank.co.id>
edia.com>                cc:       <supri.yadi@indosat.com>, <STRIWAHYUDI@denso.co.id>, <j_qirene@yahoo.com>,
<sabar@hso.astra.co.id>, <roisday@gmail.com>, <rulib@bercacakra.com>
12/04/2007 08:00         Subject:  Tragedi WTC ada dalam QS. At Taubah???
PM
Please respond to
“S.hartanto R.”

Tragedi WTC ada dalam QS. At Taubah???

Aku cukup tercengang mendengar penutuiran ustadz yang mengatakan bahwa tragedi WTC ternyata sudah dituturkan Allah dalam Qs. At Taubah :109…

109. “Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang- orang yang zalim”.

Dalam ayat tersebut diatas, kata “JURUFIN HAR” dalam bahasa arab diterjemahkan oleh ulama tafsir dulu adalah “ditepi jurang yang runtuh”.

WTC yang runtuh di kota New York pada tanggal 11/9/2001 berada di jalan JERF HAR.

Ini menerangkan pada kita bahwa kata “JURUFIN HAR”  yang disebutkan diatas ternyata menunjuk pada nama sebuah jalan dikota New York, JERF HAR.

Surat Attaubah terletak pada juzz 11 menunjukkan tanggal 11 kejadian tsb, tgl terjadinya tragedi WTC. Sedangkan angka 9 yang menunjukkan bulan September, sama dengan QS. Attaubah yang berada pada urutan Alquran, dimana surat Attaubah berada pada urutan surat ke 9.

Ayat 109……ternyata jumlah tingkat di gedung WTC ada 109 tingkat..!!! Kejadian tersebut pada tahun 2001, setelah dihitung2, jumlah huruf di Surat At Taubah ada 2001 ayat!!! Subahanallah….

Ternyata Allah telah memberikan khabarnya 14 abad yang lalu tanpa diketahui oleh manusia. Inikah mukjizat Alqur’an?? Yang telah membuktikan kejadian pada masa yang akan datang? Wallahu a’lam

Hartanto

Sri Sultan : Umat Islam jangan memaksakan kehendak kepada minoritas Nonmuslim

To: syiar-islam@yahoogroups.com

Mas Nizami dan rekan milis,

Wawancara Sri Sultan dalam Kick Andy tanggal 4 kemarin merupakan ulangan dari tayangan live sebelumnya kalau tidak salah tanggal 20 September 2007. Tayangan tersebut diulang oleh Metro TV sampai 3 kali. Kemungkinan karena permintaan dari pemirsa. Waktu itu yang menjadi tema utama adalah ; mengapa Sri Sultan tidak mau lagi dicalonkan menjadi Gubernur DIY.

Saya tidak bisa memberi justifikasi terhadap seluruh pernyataan Sri Sultan, namun ikut sedikit memberi tanggapan sebagai individu Muslim yang hidup ditengah budaya dan kehidupan moral masyarakat Jawa.

Pernyataan Sri Sultan seperti yang dikutip dibawah :”umat Islam jangan memaksakan kehendak ke minoritas”,saya kira merupakan bagian kecil dari pendapat Sri Sultan mengenai keadaan bangsa Indonesia sekarang ini. Jadi label Islam hanya sebagian yang disebut karena mayoritas, selain penyebutan ‘orang Jawa’ yang juga mayoritas di Indonesia. Jadi inti yang dimaksud Sri Sultan adalah sebagai mayoritas, umat Islam dan orang Jawa harus bisa mengayomi pada kaum minoritas. Jika terdapat hal-hal yang tidak pada tempatnya, maka semuanya harus dikembalikan kepada norma hukum yang berlaku di Indonesia.

Pernyataan ini saya kira tidak menyalahi hukum dan syariat Islam. Karena sejak dahulupun saat di Madinah, Rasul SAW mengadakan perjanjian dengan banyak kaum dan kesemuanya adil dan menguntungkan semua pihak. Walaupun dalam kelanjutannya, orang-orang Yahudilah yang melanggar perjanjian tersebut.
Nah, dengan sendirinya Sri Sultan mengingatkan kepada kita kembali untuk bagaimana umat Islam seharusnya.

Hal diatas, Islam dan Jawa yang mayoritas dikehendaki Sri Sultan untuk menjaga NKRI yang sudah diputuskan oleh para founding father bangsa Indonesia.

Bagi yang belum melihat atau mendengar acara tersebut secara full, silahkan kunjungi http://www.kickandy. com (bukan promosi lho). Mudah-mudahan kita bisa mengambil manfaat dari acara tersebut. Disana juga sampaikan pemaparan Sri Sultan mengenai strategi ekonomi, pertahanan dan keamanan, sampai dengan tips-tips pemimpin bangsa Indonesia yang ideal. Semuanya tentunya menurut Sri Sultan Hamengkubuwono X. Banyak sekali pesan-pesan moral yang positif yang terus terang membuat saya kagum.

Wassalam,
Ahmad

A Nizami <nizaminz@yahoo. com> wrote:

Sri Sultan dalam wawancara di Kick Andy di MetroTV tanggal 4
November kemarin menyatakan bahwa ummat Islam tidak boleh memaksakan
kehendaknya ke minoritas non Muslim.

Munculnya pendapat seperti itu dari Sri Sultan yang
merupakan satu calon presiden di Indonesia sangat disayangkan.
Terlebih sebelumnya Sri Sultan beserta istri turut menentang penetapan RUU Anti
Pornografi dan Pornoaksi. Ini bertentangan dengan aspirasi mayoritas ummat
Islam.

Seharusnya Sri Sultan juga berpikir bahwa minoritas non
Muslim juga tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada mayoritas yang Muslim. Jika
ada ummat Islam yang ingin menjalankan syari’ah Islam di Aceh misalnya. Haruskah
minoritas non Muslim memaksakan kehendaknya melarang pelaksanaan syari’ah Islam
kepada ummat Islam?

Haruskah minoritas non Muslim
memaksakan kehendaknya dengan memaksakan sistem sekuler kepada ummat Islam?

Jadi harus ada keadilan di sini.

Apakah kamu tidak memperhatikan
orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan
kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim
kepada thaghut (Hukum selain dari Allah), padahal mereka telah diperintah
mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan)
penyesatan yang sejauh-jauhnya Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah
kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum
Rasul”, niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia)
dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. [An Nisaa:60-61]

Bung Tomo bukan Pahlawan Nasional?

Mas Puji,

Pada harian Kompas tgl 10 Nopember 2007 kemarin saya terenyuh mengetahui kehidupan keluarga Bung Tomo dan keluarga yang sangat sederhana di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Beliau tinggal ‘ngontrak’ bersama istri dan anak-anaknya tanpa TV, sebelum bisa membeli rumah kontrakan tersebut dengan hasil mengumpulkan keluarga dan dibantu Pemerintah. Itupun terjadi jauh setelah Bung Tomo meninggal pada saat menunaikan ibadah Haji tahun 1981.

Kisah beliau selepas Kemerdekaan RI mengalami hubungan yang naik turun, baik saat kekuasaan Sukarno maupun Suharto. Hal ini dikarenakan Bung Tomo konsisten memperjuangkan tujuan kemerdekaan RI dan kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah jika dirasa bertentangan dengan tujuan kemerdekaan. Hal inilah yang membuat Bung Tomo pernah dipenjara pada kurun 1978-1979.

Fakta lain yang sungguh mengherankan adalah sampai saat ini beliau belum diakui sebagai Pahlawan Nasional!

GP Ansor (diwakili Syaifullah Yusuf) ,Gubernur Jawa Timur (Imam Utomo) ,dan FPG (diwakili Priyo Budi S) telah sepakat mengajukan Bung Tomo untuk jadi Pahlawan Nasional. Saya berharap sehubungan dengan ziarah Presiden PKS beberapa waktu lalu ke makam Bung Tomo, maka PKS juga ikut andil mengusahakan beliau jadi Pahlawan Nasional.

Wassalam,


From: taqlim-intern@googlegroups.com [mailto:taqlim-intern@googlegroups.com] On Behalf Of Pujiyadi
Sent: Monday, November 12, 2007 8:54 AM
To: taqlim-intern@googlegroups.com
Subject: Re: [Foto] PKS dan Nasionalisme Bung Tomo

Ada yang punya artikel Bung Tomo?

Terutama saat akhir hayatnya.

Wassalam,

Pujiyadi

Tangan Allah Dimana-mana

Kadang kesulitan hidup membuat kita berburuk sangka kepada-Nya,padahal Dia tidak pernah menganiaya hamba-hamba-Nya justru kitalah yang telah menganiaya diri sendiri. Segala kesulitan hidup seharusnya makin mendekatkan diri kita dan membuat kita semakin terpacu untuk berjuang melakukan yang terbaik sehingga kesulitan hidup akan menjadi tanda cinta kasih-Nya kepada kita.
Hari ini, 9 Agustus 2007, aku telah kembali merasakan sentuhan-Nya melalui kebaikan teman kantorku. Semoga amal baiknya dibalas dengan baik pula oleh Allah SWT. Amien.